Keindahan Bunga-Bunga Ini Tidaklah Umum

Butun atau keben adalah sejenis pohon yang tumbuh di pantai-pantai wilayah tropika, di Samudra Hindia, kawasan Malesia, hingga ke pulau-pulau di Pasifik barat. Nama lainnya adalah putat laut. Di luar negeri, ia dikenal dengan nama Sea Poison Tree. Adapun nama ilmiahnya yaitu Barrington asiatica. Saat bunga ini mekar penuh, bentuknya menyerupai pom-pom cheerleader. Warnanya putih di bagian bawah, bagian atasnya berwarna merah muda. Baunya manis yang dapat menarik kelelawar dan ngengat di malam hari.

Bunga berbentuk hati ini dikenal dengan nama Bleeding Heart. Nama ilmiahnya Lamprocapnos spectabilis. Asalnya dari Asia Timur. Bunga ini membutuhkan tanah yang lembab untuk dapat tumbuh.

Pohon berbunga kuning ini berjejer membentuk sebuah terowongan bunga. Terowongan bunga sepanjang kurang lebih 55 meter ini dapat dijumpai di Bodnant Garden, Wales, UK. Sekitar 160.000 pengunjung berkunjung ke taman ini setiap tahunnya. Bunga ini dikenal dengan nama Golden Chain, tidak heran karena bentuknya sepert rantai emas yang menggantung. Nama ilmiahnya adalah Laburnum.

Bunga ini bukan bunga langka. Akan tetapi, bunga ini memiliki bentuk yang tidak biasa. Bagian tengahnya menyerupai mahkota. Nama ilmiahnya adalah Passiflora incarnata, yaitu sejenis pohon merambat yang berasal dari Amerika. Bunga lebih dikenal dengan nama Passion Flower.

Bunga ini merupakan keluarga bunga lili. Ia tumbuh liar di daerah Eurasia. Kelopaknya berbintik polkadot dan mirip ular. Maka tidak heran jika bunga ini dinamai Snake’s Head Fritilarry, sebab bentuknya seperti kepala ular. Adapun nama ilmiahnya yaitu Fritillaria meleagris.

Bunga ini adalah lambang resmi negara Australia Selatan. Bunga ini dikenal dengan nama Sturt’s Desert Pea. Adapun nama latinnya yaitu  Swainsona Formosa. Suku Aborigin, menyebutnya Flower of Blood. Legenda tersebut bercerita bahwa dahulu terdapat seorang wanita muda Aborigin yang menunggu kekasihnya kembali dari berburu. Ketika sukunya memutuskan untuk pindah kamp, dia bersikeras tetap tinggal di sana untuk menunggu kekasihnya. Rombongan suku itu sempat menoleh ke belakang ketika berjalan pergi. Mereka melihat seorang wanita muda duduk mengenakan jubah merah. Setahun kemudian, mereka mengunjungi kamp tersebut dan menemukan sebuah bunga merah dengan pusat hitam di tempatnya. Adapun wanita yang menunggu kekasihnya itu tidak pernah terlihat lagi.

Jika dilihat dari dekat, kita dapat melihat bentuk bunga ini menyerupai kelelawar ganas. Itulah mengapa bunga ini dinamai Bat Face Cuphea. Adapun nama ilmiahnya adalah Cuphea llavea. Asalnya dari Mexico.

Bunga-bunga kecil berbentuk seperti kelinci dengan sebuah hidung dan dua daun telinga ini bernama Utricularia Sandersonii. Tetapi, jangan tertipu oleh bentuk imutnya. Bunga ini tergolong tumbuhan karnivora. Tidak jarang bunga ini disebut sebagai ‘kelinci mematikan’ karena mereka menjebak dan memakan serangga mikroskopis .

Lady’s Slipper Orchid yang memiliki nama ilmiah Cypripedioideae calceolus ini mendapat nama dari bentuknya yang unik. Bunga ini diberi julukan ‘wanita sepatu’ karena ia memiliki kelopak kuning menyerupai sepatu wanita. Jenis ini cukup langka sehingga ia dilindungi oleh para ilmuwan dan undang-undang perlindungan satwa/tanaman liar. Seperti yang dilansir BBC, barangsiapa yang berani memetiknya sembarangan, ia bisa dikenai denda hingga £ 5.000.

Inilah bunga yang memiliki kelopak terbesar di dunia. Sayangnya, bunga ini berbau daging membusuk. Bunga ini dapat tumbuh selebar 3 kaki. Ia tidak memiliki daun maupun batang. Bunga ini hanya tumbuh di pulau-pulau Asia tenggara dari Sumatera dan Kalimantan, Indonesia. Di Indonesia, ia dikenal dengan nama bunga Bangkai. Di luar negeri namanya adalah Corpse Flower. Adapun nama ilmiahnya yaitu Rafflesia arnoldii.