Mempelajari Habitat Dan Klasifikasi Bunga Gladiol

Kata gladiol berasal dari bahasa latin yaitu gladius yang bermakna pedang kecil. Sebagaimana bentuk daunnya yang menyerupai pedang-pedang kecil. Tanaman gladiol bermula dari Afrika Selatan yang kemudian menyebar ke arah Asia sejak tahun 2000 dibawa oleh para wisatawan  maupun dari warga negara Afrika sendiri. Tahun 1730 tanaman ini memasuki sebagian daratan Eropa dan kemudian berkembang di Belanda.

Jenis tanaman gladiol masuk ke dalam kelas Monocotyledoneae, berakar serabut, & tanaman ini membentuk pula akar kontraktil yg tumbuh pada saat pembentukan tunas baru. Tanaman gladiol sangat cocok dijadikan tanaman hias di depan rumah. Karena memiliki banyak kelebihan diataranya adalah bunga potong gladiol dapat memberi sensasi segar yang dapat bertahan lama sekitar 5-10 hari dan juga dapat berbunga sepanjang waktu.

Klasfikasi tanaman gladiol dapat kita urutkan seperti berikut:

Tanaman hias gladiol masuk kedalam divisi Tracheophyta, kelas Angiospermae dan subkelas Monocotyledone. Namun jenis tanaman ini masuk kedalam bangsa/ordo Iridales dengan famili Iridaceae. Jenis/genus tanaman ini adalah Gladiolus dengan spesies Gladiolus hybridus. Gladiol terbagi menjadi 4 tipe/jenis diantaranya adalah:

Apa manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman gladiol? Setidaknya ada 6 manfaat yang diperoleh dari jenis tanaman ini diantara memiliki nilai ekonomi yang tinggi, nilai estetika (keindahan), dapat digunakan sebagai upacara tradional, agama dan upacara kenegaraan.

Pertumbuhan tanaman gladiol di Indonesia menyebar di Pulau Jawa diantaranya Parongpong (Bandung), Salabintana (Sukabumi) dan Cipanas (Cianjur). Di Jawa tengah terdapat di daerah Bandungan (Semarang) sedangkan di Jawa Timur berada di daerah Batu (Malang).