Bunga Palsu Untuk Pernikahan Tidaklah Selalu Lebih Murah Dari Bunga Asli

Sadar atau tidak sadar, terkadang dalam menentukan rangkain buket bunga pengantin ada beberapa mitos atau “prinsip” yang mempengaruhi calon mempelai dalam mengambil keputusan. Mitos-mitos tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Berikut beberapa mitos yang berkembang di antara para calon-calon pengantin wanita :

1. Bunga Palsu Lebih Murah dari Bunga Asli dan Mereka Tidak Sebagus Bunga Asli
Mitos ini paling banyak ditemui. Keindahan dan keeleganan bunga asli memang tidak dapat dipungkiri. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi ada beraneka ragam jenis dan kualitas dari bunga palsu bahkan ada yang menyerupai kualitas bunga asli. Bunga palsu yang berkualitas mendekati bunga asli memiliki harga yang tidak murah. Sehingga tak selamanya bunga palsu lebih murah dari buket bunga asli.

Kelebihan dari menggunakan bunga palsu terutama pada buket pengantin adalah “everlasting” yang dapat bertahan dalam waktu lama dan menjadi dekorasi rumah atau bahkan menjadi cenderamata dari moment Big Day yang hanya sekali dalam seumur hidup tersebut. Untuk acara pernikahan yang bersifat outdoor terutama dicuaca yang terik ataupun berangin misal di tepi pantai maka menggunakan bunga palsu dapat menjadi alternatif sebab tidak perlu khawatir layu ataupun rontok diterpa angin. Keuntungan lain dari menggunakan bunga palsu adalah “NO SEASONAL” artinya tidak perlu khawatir suatu jenis bunga tertentu tidak mekar karena bukan musimnya. Jadi dengan kelebihan dan kualitas yang ditawarkan oleh bunga palsu jangan takut untuk menggunakannya on Your Big Day dan jangan men-judge bunga palsu murahan sebab tak selamanya itu benar.

2. Pengantin Wanita Harus Membawa Buket Mawar
Mawar… Mawar… Mawar… Bunga indah dan menjadi primadona hampir semua orang termasuk saya. Tapi, Mawar bukanlah sesuatu yang wajib. Semua bunga indah dan unik. Jadi jangan takut untuk berkreasi dan mencoba hal baru yang tidak monoton.

Biasanya buket bunga Bridesmaids memang lebih kecil dari yang dimiliki pengantin wanita. Namun, hal ini tidaklah mutlak. Idealnya buket bunga untuk bridesmaids memiliki komposisi yang mendekati dan senada dengan yang dimiliki oleh pengantin wanita. Misal, buket bunga pengantin wanita memiliki unsur warna pastel dari bunga peony, hydrangea dan mawar, maka buket bunga bridesmaid memakai unsur warna pastel dari bunga mawar dan hydrangae. Jadi yang dibutuhkan adalah melakukan koordinasi antara bridesmaids dengan pengantin wanita tentang kesenadaan seperti apa yang ingin ditunjukan.